MonthMay 2019

Study in Europe

Cheapest cost to study in Europe

Are you planning to study in Europe? Which country that can fit with your budget and interest? If you think you can afford around £20.000 for studying in Europe, then you are lucky. But if you can’t, then you can start to count at a scholarship. Here is recommended countries that cheapest when you choose to study in Europe.

  1.    Norway. In general, living cost in Norway is high, but the student takes benefit when they study in Norway. First, most public universities in Norway not charge international student for tuition fees. Second, the living cost for a student in Norway can be reduced drastically as the result of a mandatory tax called student union fee. The benefit of paying this tax includes taking a discount on public transport, school exam, and many more.
  2.    Netherland. Netherland is one of the cheapest countries for tuition fees. The tuition is not free for international students.
  3.    Austria. The EU students in public university in Australia is expected only need to pay around €18 per semester and for non-EU foreign student need to pay €726.25 per semester.
  4.    Finland. The universities in Finland offer cheap cost education to international students that not from EU countries. The costs of living in Finland start from $8000 per annum. However, you can study as a free international student who is included as a citizen from EU countries, EEA or Switzerland. There are several conditions attached though it.
  5.    Germany. In 2014, the Germany government abolished the tuition charge for the undergraduate’s level. This applies both for national and international students. What you need to care when a study in Germany is living cost. The living cost for a student in Germany is estimated at around $300 per month.
  6.    Sweden. Sweden is a member of the EU, so a student from EU/EEA or Switzerland will pay the same as the Sweden national students. The exchange student needs to pay tuition fees to depend on the agreement between Swedish and foreign universities.
Mengenal kelebihan kekurangan atap spandek

Mengetahui Lebih Jauh Kelebihan dan Kekurangan Atap Spandek

Atap spandek merupakan salah satu material atap yang kini banyak menjadi pilihan. Atap dengan material ini dipilih karena memiliki beberapa kelebihan di antara material atap yang lain dan juga harga atap spandek ini terjangkau. Berikut ini adalah beberapa kelebihan hingga kekurangan dari atap spandek, antara lain :

Mudah diaplikasikan

Salah satu kelebihan dari atap spandek adalah materialnya yang mudah untuk diaplikasikan. Untuk menutupi seluruh bagian atap, Anda tidak memerlukan waktu pemasangan yang lama karena struktur rangkanya pun tidak rumit.

Memiliki pilihan warna yang beragam

Bagi Anda yang menghendaki atap bangunan dengan warna – warna mencolok dan beragam dengan harga atap spandek terjangkau, atap jenis ini dapat menjadi pilihan. Di pasaran, atap dengan material ini memiliki banyak pilihan warna menarik yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Bila Anda tidak menemukan warna yang Anda inginkan, Anda pun dapat mengecat atap spandek ini dengan mudah sesuai warna cat yang dikehendaki.

Awet dan memiliki daya tahan yang baik

Atap spandek menjadi pilihan utama bagi Anda yang menghendaki material atap rumah yang awet dengan harga atap spandek yang tergolong murah dan memiliki daya tahan tinggi untuk pemakaian jangka panjang. Karena material pembentuknya yang berasal dari campuran alumunium dan seng dengan komposisi tepat, membuat atap ini mampu kokoh hingga 20 tahun sejak pemasangan.

Beberapa kekurangan atap spandek

Di samping berbagai kelebihan dari atap spandek di atas, material atap ini tetap memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan dari atap spandek, yaitu :

  • Terasa lebih berisik saat hujan

Ketebalan atap spandek yang cenderung tipis ini merupakan peredam suara yang tak terlalu baik. Hal ini akan terasa mengganggu saat hujan deras, di mana hunian atau bangunan Anda akan terasa lebih berisik bahkan hingga mengganggu kenyamanan.

  • Memiliki daya serap panas yang tinggi

Hal ini tentu berdampak pada suhu di dalam rumah yang cenderung terasa lebih panas. Bahan pembentuk atap spandek merupakan konduktor panas yang baik, sehingga memiliki daya serap panas matahari yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan atap ini banyak diterapkan pada bangunan di dataran tinggi.